-->
Rumus If Bertingkat Di Ms Excel 2007, 2013, 2016 Untuk 3,4,5,6 Kondisi Dan Pola Kasus Soal
Di artikel kali ini saya akan menguraikan cara untuk memahami rumus if bermasukang atau rumus if bertingkat di Microsoft Excel, cara menggunakannya dan dilengkapi dengan pola soal, tapi sebelum itu saya akan coba ulas sedikit apa itu Microsoft excel?.

Microsoft excel atau sering dipanggil dengan MS. Excel, yaitu sebuah software aplikasi berbasis windows yang sanggup dipakai untuk mengolah angka, microsoft excel sanggup memmenolong anda dari mulai menghitung perhitungan sederhana hingga perhitungan yang rumit sekalipun.

melaluiataubersamaini microsoft excel anda tidak perlu lagi memakai menolongan kalkulator atau mesin hitung lainnya, alasannya microsoft excel sudah otomatis dilengkapi dengan mesin hitung yang canggih.

Selain sanggup memproses perhitungan sederhana menyerupai perkalian, penjumlahan, pertambahan, pengurangan, microsoft excel juga menyediakan rumus atau formula khusus untuk memmenolong melaksanakan perhitungan yang rumit.

Ada berbagai formula microsoft excel yang siap untuk digunakan, salah satu formula microsoft excel yang berbagai dipakai yaitu fungsi IF atau kondisi.

Kapan harus memakai fungsi IF ?

Fungsi IF sanggup dipakai dikala pengguna ingin memilih sebuah hasil dari beberapa kondisi yang tersedia.

Sebagai contoh  sederhana contohnya :

1. dikala pengguna ingin memilih kondisi lulus tidaknya siswa dari  nilai siswa yang ada, dengan ketentuan misalnya:

  • Jika Nilai siswa >=60 maka lulus
  • Jika Nilai siswa <60 maka tidak lulus.

2. Atau pola lainnya dikala ingin memilih beberapa nama kota dari kode kota yang tersedia, dengan ketentuan misalnya:
  • Kode JKT, nama kota Jakarta
  • Kode SBY, maka nama kota Surabaya
  • Kode BDG, nama kota Bandung

Sebenanarnya, ada berbagai masalah serupa lainnya di microsoft excel yang sanggup kita pecahkan dengan memakai IF.

Jika anda menemukan kasus-kasus serupa menyerupai pola di atas, maka untuk memecahkannya salah satunya yaitu memakai IF.

Memahami Rumus IF di Microsoft Excel

Sesudah anda paham kapan harus memakai rumus if, selanjutnya anda harus memahami rumus if.
Rumus IF di microsoft excel yaitu sebagai diberikut:
IF(Kondisi, Nilai_Jika_Benar, Nilai_Jika_Salah)
atau
IF(Kondisi;Nilai_Jika_Benar;Nilai_Jika_Salah)
Kedua rumus di atas bersama-sama sama saja, gunakan salah satu, jikalau memakai tanda pemisah koma (,) error maka sanggup memakai rumus dengan tanda pemisah titik dua (;).

Tanda pemisah yang harus dipakai biasanya tergantung pada jenis regional seting di pengaturan waktu di control pgual sistem operasi windows yang digunakan.

Jika regional seting yang dipilih yaitu US (United states) maka biasanya memakai pemisah koma (,), namun jikalau indonesia maka tanda pemisahnya yaitu titik koma (;).


Penjelasan Rumus di atas:

Kondisi biasanya akan sangat berkaitan dengan operator aritmatika contohnya :
  • = (sama dengan)
  • > (lebih besar)
  • < (lebih kecil)
  • >= (lebih besar sama dengan)
  • <= (lebih kecil sama dengan)
  • <> (tidak sama dengan)
Kondisi akan menghasilkan nilai benar atau salah, jikalau kondisi yang diujikan bernilai benar, maka fungsi IF akan memproses nilai yang tersimpan di bab Nilai_Jika_benar, sedangkan jikalau kondisi yang diujikan kesannya salah, maka akan menampilkan nilai yang tersimpan di bab Nilai_jika_salah

1. Rumus IF 2 Kondisi

Rumus if di atas dipakai untuk masalah 2 kondisi saja misalkan saja untuk masalah Lulus dan Gagal dari sebuah Nilai siswa, dengan ketentuan:
  • Nilai >=60 maka ditetapkan Lulus
  • Nilai <60 maka ditetapkan tidak Lulus
Rumus IF yang sanggup dipakai yaitu sebagai diberikut:
=IF(Nilai>=60,'LULUS','GAGAL')
Nilai sanggup diwakili oleh nama sebuah CELL di microsoft excel yang isinya nilai siswa. menyerupai terlihat pada gambar di bawah ini:

Rumus untuk masalah di atas sanggup ditulis:
=IF(B2>=60,"LULUS","GAGAL")


Artinya jikalau nilai yang terdapat di cell B2>=60, maka LULUS, jikalau tidak maka GAGAL.


Perlu diingat jikalau hasil yang ingin ditampilkan yaitu sebuah teks menyerupai pola di atas yang ingin menampilkan GAGAL atau LULUS, maka nilai GAGAL dan LULUS harus diapit dengan tanda petik ganda atau petik tunggal.

2. Rumus IF Bermasukang


IF bermasukang sering juga disebut sebagai rumus IF Bercabang atau bertingkat atau ada juga yang menyebutnya dengan IF majemuk, saja saja sebenarnya. 

Adalah rumus IF yang dikembangkan dari rumus if untuk 2 kondisi menyerupai pola di atas.

IF bermasukang dipakai dikala kondisi yang harus diujikan lebih dari 2 kondisi, sanggup 3 kondisi, 4 kondisi 5 kondisi dan seterusnya.

Untuk memahami rumus if bermasukang anda harus memahami rumus if untuk 2 kondisi di atas yaitu:

IF(Kondisi, Nilai_Jika_Benar, Nilai_Jika_Salah)

Rumus IF di atas sanggup kita buat menjadi rumus IF bermasukang dengan cara mengganti Nilai_Jika_salah dengan rumus IF lagi.

Misal menjadi:

IF(Kondisi1, Nilai_Jika_BenarIF(Kondisi2, Nilai_Jika_Benar2, Nilai_Jika_Salah2))

Kita sanggup lihat pada rumus bermasukang di atas, kita ganti Nilai_Jika_salah dengan rumus IF lagi (IF(Kondisi2, Nilai_Jika_Benar2, Nilai_Jika_Salah2))

Jika masih ada kondisi yang masih harus diujikan, maka kita sanggup ganti lagi, Nilai_Jika_Salah2 dengan Rumus IF lagi.

Begitu seterusnya hingga tiruana kondisi berhasil diuji.

Berapakah Jumlah Instruksi IF dalam Rumus IF bermasukang ?

IF bermasukang akan mempunyai jumlah isyarat IF lebih dari 1, jumlah IF dalam rumus IF bermasukang akan sangat tergantung dengan jumlah kondisi yang ingin diujikan:
  • Jika 2 Kondisi, maka IF akan berjumlah 1
  • Untuk 3 kondisi, maka didalam rumus IF akan ada 2 isyarat IF
  • untuk 4 Kondisi maka didalam rumus IF bermasukang akan ada 3 intruksi IF begitu seterusnya.

Artinya jumlah isyarat IF yang terdapat pada rumus IF bertingkat / bermasukang akan berjumlah (jumlah kondisi -1)


misal Rumus IF Bermasukang di MS Excel

Saya harap anda paham dengan klarifikasi if di atas, selanjutnya untuk lebih memahami if bermasukang saya aka mempersembahkan sebuah pola masalah sebagai diberikut:

Misalkan saja, anda diminta untuk menampilkan nama kota dari sebuah kode kota yang tersedia dengan rincian diberikut:
  1. kode 10= Jakarta
  2. kode 20= Surabaya
  3. kode 25= Bandung
  4. kode 0= Tidak diketahui

Dapat dilihat pada soal di atas bahwa akan ada 4 kondisi yang harus diuji untuk menampilkan nama sebuah Kota, itu artinya lebih dari 2 kondisi, berarti kita harus memakai rumus IF bermasukang.

Jumlah isyarat IF yang akan ada di rumus IF bermasukang yang kita buat akan berjumlah 3 dari (4 kondisi -1).

Rumusnya yaitu sebagai diberikut:

=IF(kode=10,"JAKARTA",IF(kode=20,"Surabaya",IF(kode=25,"Bandung","Tidak diketahui")))

Bisa kita lihat pada rumus di atas, isyarat IF yang saya kasih warna biru akan berjumlah 3, alasannya kita menguji untuk 4 kondisi (diingat lagi, bahwa jumlah isyarat if akan sangat tergantung dari jumlah kondisi - 1)

Penulisan rumus akan Lebih simpel jikalau kita runut dari kondisi nomor 1 (kode 10 = jakarta), begitu seterusnya, untuk kondisi ( kode 0=tidak diketahui), itu tidak perlu kita buat isyarat IF lagi, alasannya itu kondisi terakhir yang belum diuji, pribadi saja masukan di bab Nilai_Jika_Salah pada bab isyarat IF ke 3.

Perhatikan Jumlah kurung tutup ')' diujung rumus, akan berjumlah sejumlah isyarat IF yaitu 3, tidakboleh kurang atau lebih alasannya sanggup salah.

Kode sanggup kita ganti dengan Nama CELL microsoft excel yang meliputi kode

misal di excel:
Di artikel kali ini saya akan menguraikan  Rumus IF Bertingkat di MS Excel 2007, 2013, 2016 untuk 3,4,5,6 kondisi dan pola masalah soal

Rumus untuk CELL F2 adalah:
=IF(E2=10,"JAKARTA",IF(E2=20,"SURABAYA",IF(E2=25,"BANDUNG","Tidak Diketahui")))

Demikian biar bermanfaa.

LihatTutupKomentar